Rencana Pemerintah mencabut subsidi Bahan Bakar Minyak akhir Mei 2008 menimbulkan protes dimana-mana. Perang opini Pemerintah dan elemen Masyarakat makin terbuka. Pemerintah menganggap pencabutan subsidi akan mensejahterakan rakyat nantinya. Sedangkan elemen masyarakat menganggap kenaikan itu akan membebani rakyat berpuluh tahun kedepan.
Pemerintah menganggap Bantuan Langsung Tunai dalam satu tahun akan meyeimbangan perekonomian rakyat (he..3x memang hidup cuma untuk 1 tahun kedepan).
"Saudara Kembar"ku membisikkan pencabutan subsidi tidak lebih dari pelumpuhan kekuatan manusia Indonesia. Indonesia adalah negara tersubur dan terkaya di dunia, pasti banyak negara "Kaya" membidikkan kepentingannya di negeri makmur ini. Kalau rakyat kita sudah kelaparan, maka "harga diri" yang akan digadaikan demi perut kenyang.
Pemerintah menganggap Bantuan Langsung Tunai dalam satu tahun akan meyeimbangan perekonomian rakyat (he..3x memang hidup cuma untuk 1 tahun kedepan).
"Saudara Kembar"ku membisikkan pencabutan subsidi tidak lebih dari pelumpuhan kekuatan manusia Indonesia. Indonesia adalah negara tersubur dan terkaya di dunia, pasti banyak negara "Kaya" membidikkan kepentingannya di negeri makmur ini. Kalau rakyat kita sudah kelaparan, maka "harga diri" yang akan digadaikan demi perut kenyang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar