Rabu, 30 April 2008

Jose Ramos Horta tuduh Desi Anwar

Pada 17 April 2008 lalu, Presiden Timor Lesthe, Jose Ramos Horta menuding Desi Anwar, Jurnalis senior MetroTV telah melanggar kode etik jurnalistik dan turut membantu dalam percobaan pembunuhan dirinya. Jose Ramos Horta kembali bikin berita, ketika dulu Timor Leste alias Timor Timur masih jadi wilayah Indonesia, orang inilah yang paling gencar menyerukan gerakan kemerdekaan Timtim. Horta sering kali menyerang Indonesia melalui berbagai statement yang memojokan Indonesia. Setelah Timor Leste resmi menjadi Negara berdaulat sendiri, Horta terjun sendiri ke politik praktis dan akhirnya dia berhasil menjadi Presiden Timor Leste. Timor Leste dibawah pimpinan Horta sepertinya ada beberapa pihak di Timor Leste sendiri menyatakan ketidaksukaannya terhadap gaya kepemimpinan Horta yang dinilai telah melenceng dari cita-cita awal rakyat Timor Leste. Salah satu penentangnya adalah Mayor Alfredo Reinaldo, seorang pemimpin militer dan juga mantan pejuang kemerdekaan Timor Leste.
Mayor Alfredo Reinaldo langsung dianggap pembangkang oleh Horta dan juga Xanana Gusmao sehingga sang Mayor ditangkap dan dipenjarakan dengan tuduhan akan melakukan tindakan makar. Mayor Alfredo Reinaldo memang seorang pejuang kharisatik sehingga ada saja yang membantunya memberi jalan untuk meloloskan diri dari tahanan. Lalu Mayor Alfredo Reinaldo dianggap sebagai buronan yang paling dicari-cari oleh pihak keamanan Timor Leste dan juga petugas keamanan bantuan dari Australia. Namun ajaibnya si buronan nomor1 se-Timor Leste saat itu muncul dalam acara Kick Andy yang ditayangkan oleh MetroTV.
Pada tanggal 11 Februari, tiba-tiba dunia dikejutkan oleh peristiwa penembakan terhadap Ramos Horta yang menurut keterangan pasukan perdamaian Australia yang ditempatkan di Timor Leste dilakukan oleh komplotan Mayor Alfredo Reinaldo. Ramos Horta tersungkur nyaris tewas namun rupanya malaikat pencabut nyawa belum mau mengambil nyawanya. Karena di Timor Leste belum ada Rumah Sakit yang mumpuni maka si Presiden Timor Leste tersebut dibawa ke Australia untuk perawatan lebih lanjut. Mayor Alfredo Reinaldo sang tertuduh tidak bisa diselediki lebih lanjut karena ia tewas dengan sejumlah luka tembak yang katanya dimuntahkan oleh pengawal Ramos Horta.
Setelah sehat, Ramos Horta kembali pulang ke Timor Leste dan langsung mulutnya mengeluarkan pernyataan yang intinya menuduh keterlibatan Indonesia dalam kasus penembakan dirinya. Pernyataan ini kontan mendapat reaksi keras dari Indonesia melalui gertak sambal Presiden SBY yang lumayan bikin kedher Horta. Esoknya Horta meralat statementnya dan menuduh pers telah memelintirkan ucapannya. Walaupun begitu, Horta tetap mencari kambing hitam yang dirasa bisa ia bantai. Berikutnya Horta menuduh Metro TV dan Desi Anwar sebagai pendukung tindakan makar Mayor Alfredo Reinaldo. Dikatakannya kalau Metro TV melalui Desi Anwar pernah menyelundupkan Mayor Alfredo Reinaldo ke Atambua dan mengirimnya ke sebuah hotel mewah di Jakarta untuk syuting program Kick Andy.
Selain itu Horta juga menuduh MetroTV telah memberikan dana sebesar US$ 1 juta ke rekening keluarga Reinaldo di sebuah bank di Australia. Dengan gaya kekanakannya, Horta mengeluh kalau dirinya yang seorang presiden dari negara miskin dan juga peraih hadiah Nobel pernah minta sokongan dana ke perusahaan besar seperti Conoco Phillip namun ia tidak mendapatkan sepeserpun. Memang lucu pernyataan Horta pasca peristiwa penembakan terhadap dirinya, jangan-jangan ada sel syaraf di otaknya yang rusak. Segala pernyataan Ramos Horta ini jadi mengingatkan aku akan kelakuan salah seorang mantan presiden kita yang juga gemar mengeluarkan pernyataan yang terkesan seenak jidatnya sendiri lalu besoknya langsung membuat bantahan serta menuduh wartawan telah memelintir ucapannya. Kalau saja si presiden kontroversial tersebut masih menjabat sekarang ini tentu akan terjadi perang statement yang seru dengan Ramos Horta.
Mayor Alfredo Reinaldo memang benar pernah muncul di acara Kick Andy di Metro TV yang di klaim pihak Metro TV dilakukan disebuah tempat rahasia di Timor Leste. Soal benar atau tidaknya Metro TV dan Desi Anwar pernah menyelundupkan Mayor Alfredo Reinaldo ke Jakarta memang masih gelap tapi menuduh mereka sebagai pendukung aksi penembakan terhadap Ramos Horta rasanya kurang tepat. Apa pula keuntungan Metro TV atas kematian Jose Ramos Horta? Jangan-jangan besok si Ramos Horta juga akan membuat teori konspirasi kalau Surya Paloh sang pemilik Metro TV ingin menjadi presiden Timor Leste setelah melihat peluangnya kecil untuk menjadi presiden Indonesia. Memang Surya Paloh juga termasuk seorang presiden wannabe tapi masa sih segitu nafsunya sampai mau-maunya jadi presiden negara kacau dan miskin seperti Timor Leste.
Suksesnya Metro TV mewawancarai Mayor Alfredo Reinaldo membuktikan kalau kemampuan intelejen Timor Leste sangatlah lemah. Jurnalis berhasil menemui Mayor Alfredo Reinaldo kok intelejen Timor Leste sama sekali gagal menangkapnya hidup-hidup.

Selasa, 29 April 2008

Semarang Piano Open Competition 2008

Dalam Rangka HUT Kota Semarang ke-461 Pemerintah Kota Semarang bersama Zoom Event Organizer menyelenggarakan ‘Semarang Piano Open Competition 2008’. Saksikan penampilan para peserta dari berbagai kota se-Indonesia pada hari Sabtu & Minggu, 3 – 4 Mei 2008 bertempat di Gedung Moch. Ichsan (Balaikota) Lt.8, Jl.Pemuda 148 Semarang. Mulai pukul 09:00 WIB hingga selesai.

Senin, 28 April 2008

Di Airport A. Yani Semarang

Sabtu 26 April 2008 kemarin, kita dari panitia HUT Kota Semarang ke 461 ngadain acara penyambutan tamu2 yang datang dengan pesawat Garuda di Airport A. Yani Semarang. Hari sabtu kemarin Singing Performance by Orenda dan Traditional Dance Performance teman-temannya Orenda dari SD Nasima Semarang.
Jam 12.15 WIB adik-adik dari SD Nasima Semarang disibukkan dengan foto-foto bareng dengan Marini Zumarnis, Tika dan Tiwi AFI, Amanda "Mentari", Denada dan Sys NS yang tiba di Semarang.
Saat kita selesai acara kita ketemu dengan pak Sudewa dan pak Dani dari Partai Demokrat yang mau sowan ke pak SBY sabtu malamnya.

Jumat, 25 April 2008

Green Festival Botani Square

Memperingati Hari Bumi tanggal 22 April 2008, Botani Square Bogor mengusung tema Green Festival selama bulan April 2008. Acara puncak dari Green Festival ini adalah pemberian penghargaan yang akan diserahkan oleh Bapak Walikota Bogor (TBC) kepada wanita penyapu jalanan teladan sehubungan dengan peringatan Hari Kartini tanggal 21 April 2008.
Memperingati Hari Bumi tanggal 22 April 2008, Botani Square Bogor mengusung tema Green Festival selama bulan April 2008. Acara puncak dari Green Festival ini adalah pemberian penghargaan yang akan diserahkan oleh Bapak Walikota Bogor (TBC) kepada wanita penyapu jalanan teladan sehubungan dengan peringatan Hari Kartini tanggal 21 April 2008.
Waktu Pelaksanaan Event
Hari, tanggal : Sabtu dan Minggu, 26-27 April
Waktu : 10.00 – selesai
Tempat : Atrium Botani Square Bogor
Waktu Pelaksanaan Pameran
Tanggal : 1 - 30 April 2008
Waktu : Jam Operasional

Kamis, 24 April 2008

Pameran Kartun Asia ke-11

The Japan Foundation (JF) telah menyelenggarakan The Asian Cartoon Exhibition ( kartun one cut/multiple cut) setiap tahun sejak tahun 1995. Dengan memanfaatkan media kartun yang bersahabat, JF memperkenalkan berbagai kehidupan masyarakat di Asia, termasuk budaya dan kehidupan keseharian mereka dari berbagai perspektif.
Tema pameran ke 11 kali ini adalah “Budaya Anak Muda Asia”.Untuk pameran ini, 10 kartunis ternama dari 10 negara Asia telah terpilih dan menciptakan 75 karya yang menggambarkan kebudayaan anak muda dari masing-masing negara.Karya-karya ini menampilkan karakteristik anak muda dari mana mereka berasal, ditambah dengan sentuhan keunikan humor dan satire khas mereka. Kami berharap para pengamat akan menemukan hal-hal menyenangkan dari karya-karya ini. Semoga pendekatan mereka ini juga dapat tersampaikan. Seperti juga sebelumnya, pameran ini berkeliling di sejumlah lokasi di Jepang, Cina, India, Indonesia,Malaysia, Filipina dan Thailand.
Seniman kartun yang akan menampilkan karyanya di sini adalah ; Shishir Bhattacharjee (Bangladesh) , Xia Dachuan (China). Jayanto Banerjee (India), Benny Rachmadi (Indonesia), Suu Kohma (Japan), Tazidi (Malaysia), Lyndon Gregorio (Filipina), Dasa Hapuwalanage (Sri Lanka), Kosin Srilidtipradit (Thailand), Lap (Vietnam).
Sebagai bagian dari pameran ini, kami juga akan menyelenggarakan lokakarya kartun di Aula the Japan Foundation, Jakarta, pada tanggal 21 hingga 24 April, dan pada tanggal 7 dan 14 Mei 2008.
Pameran kartun ini akan diadakan di dua kota, yaitu Jakarta dan Surabaya. Berikut adalah jadwal pameran:
JAKARTA, 26 April – 19 Mei 2008 pk. 09:30~18:00 di Hall JF.Pembukaan : 25 April pk. 19:30 WIB ~ selesai.
Pameran : Senin~Minggu pk.09:30-18:00 WIB (1 Mei TUTUP) Terbuka untuk UMUM. GRATIS
SURABAYA: 12-30 Juni 2008 pameran Kartun di House of Sampoerna SurabayaTaman Sampoerna 6, Surabaya. T.031-353-9000
Pembukaan : 11 Juni 2008. pk. 19:30 WIB Pameran 12-30 Juni 2008 pk. 09:00-22:00 WIB.  

Rabu, 23 April 2008

Cara Memilih Monitor LCD yang Tepat


Beberapa tips yang dapat dijadikan sebagai pedoman untuk memilih LCD yang dibutuhkan dari type Monitor LCD yang dicari. Spesifikasi yang tertera dapat membantu kita untuk mengetahui jenis mana yang kita butuhkan.

  1. Size Screen. Sama halnya dengan memilih monitor yang jenis CRT, kita menentukan terlebih ukuran diagonal monitor CRT, monitor CRT dengan ukuran 17 rata-rata memiliki diagonal viewable sekitar 15-16 saja. Berbeda dengan ukuran Monitor LCD yang ukuran diagonal nya 17 memiliki diagonal viewable 17 juga. Dengan kata lain LCD 17 daerah viewable nya efektif setara dengan monitor CRT 18 & 19• . Beberapa LCD juga ada yang memiliki layar jenis wide / lebar (16:9). Untuk para gamer dan yang hobby menonton film, LCD dengan layar lebar sangat cocok tetapi juga harus didukung oleh VGA dalam CPU anda. Pastikan Anda memilih jenis dan ukuran layar yang sesuai. Untuk saat ini, LCD 15 dan 17 tampaknya menjadi favorit karena harganya semakin terjangkau.
  2. Resolusi Native. LCD pada umumnya hanya bekerja pada satu resolusi saja, yaitu resolusi native-nya. Diluar resolusi tersebut, biasanya kualitas tampilan menjadi tidak maksimal terutama pada text. LCD akan mengurangi ukuran layar atau melakukan interpolasi untuk mengompensasi penggunaan resolusi non-native. Hal ini tentunya akan mengurangi kenyamanan Anda dalam menggunakan LCD. Oleh sebab itu, pastikan Anda membeli LCD dengan resolusi native yang paling sering Anda gunakan. LCD 15 umumnya memiliki resolusi native 1024x 768 pixels, sementara LCD 17 memiliki resolusi 1280 x 1024 pixels.
  3. Brightness. Brightness atau luminance (tingkat pencahayaan) merupakan parameter yang menunjukkan tingkat kecerahan dari sebuah monitor. Disadari atau tidak, pada ruangan gelap Anda mungkin cenderung menyukai monitor yang agak redup (agar mata tidak silau dan cepat lelah). Sebaliknya, dalam kondisi ruangan yang cukup terang, Anda cenderung mengatur brightness di posisi yang agak tinggi. Tujuannya adalah agar bisa menampilkan gambar dengan jelas dan tidak kalah dengan kondisi ruangan yang lebih terang. Tingkat brightness atau luminance biasanya memiliki satuan cd/m2 (candelas per-meter persegi). CRTbiasanya memiliki luminance sekitar 100-150 cd/m2, sementara LCD biasanya di atas 200 cd/ m2. Perhatikan juga uniformity atau tingkat kerataan brightness pada layar. Seharusnya, layar bagian kiri atas akan memiliki brightness yang sama dengan brightness pada bagian kanan bawah, demikian juga pada bagian lainnya. Umumnya, LCD memiliki uniformity yang lebih baik daripada CRT.
  4. Contrast Ratio. Contrast ratio ini sendiri merupakan perbandingan dari warna hitam yang paling gelap dengan warna putih yang paling terang. Semakin tinggi contrast ratio, idealnya akan semakin baik karena gradasi dari hitam terhitamdengan putih terputih akan semakin tinggi. Contrast ratio ini secara sederhana bisa didapat dari hasil pembagian putih terputih dengan hitam terhitam. Secara tidak langsung, contrast ratio akan bergantung kepada brightness juga. Efeknya, produsen cenderung meningkatkan brightness untuk mendapatkan nilai putih terputih yang setinggi-tingginya. Hal ini bisa berdampak negatif karena brightness yang terlalu tinggi cenderung membuat warna menjadi out Brightness yang terlalu tinggi juga kadang membuat warna hitam bergeser menjadi abu-abu. Hasil terbaik adalah jika produsen bisa memberikan brightness tinggi untuk mendapatkan nilai putih terputih yang tinggi, namun tetap mempertahankan nilai hitam terhitam yang rendah. Sayangnya, tidak banyak LCD yang bisa melakukan hal ini. Jadi, sebagai konsumen sebaiknya Anda tidak terlalu terpesona dengan janji contrast ratio atau brightness yang tinggi. Pastikan juga pada contrast ratio dan brightness yang tinggi tersebut, tampilan monitor masih layak digunakan (dalam arti warna tidak menjadi wash-out hanya karena brightness diangkat terlalu tinggi).
  5. Response Time. Response time merupakan hal unik yang hanya dimiliki oleh monitor jenis LCD. Untuk membentuk warna, setiap crystal pada pixel LCD akan diberi arus. Arus ini akan mengubah kondisi dari crystal, bisa dari kondisi menjadi kondisi atau sebaliknya. Response time merupakan waktu yang dibutuhkan oleh crystal untuk berubah kondisi dari menjadi off ataupun sebaliknya. Kondisi crystal dari off ke on.disebut sebagai rising time, sementara kondisi dari on ke off sering disebut sebagai falling time. Rising time biasanya lebih cepat daripada falling time. Falling time yang lambat cenderung menyisakan efek ghosting pada layar, khususnya pada tampilan yang membutuhkan refresh layar cepat (seperti adegan cepat dalam game atau film). Hal ini biasanya menjadi salah satu kelemahan LCD keluaran awal. LCD generasi baru dengan response time di bawah 16 ms umumnya sudah tidak mengalami masalah ghosting. Catatan lain: LCD tidak dipengaruhi oleh refresh rate. Hal ini disebabkan prinsip kerja LCD yang menggunakan crystal on/off, bukan refresh layar. LCD pada umumnya memiliki refresh rate 60 atau 75Hz, dan faktor ini tidak mempengaruhi kenyamanan tampilan seperti pada CRT. Angka response time juga sering menjadi faktor yang bisa dijual kepada calon konsumen. Produsen biasanya hanya mencantumkan response time sekian ms, namun tidak dijelaskan response time tersebut pada saat crystal berubah dari warna apa ke warna apa. Perubahan dari warna putih ke hitam mungkin membutuhkan waktu x ms. Namun, perubahan dari warna putih ke merah bisa jadi memakan waktu yang lebih lama. Dua LCD dengan response yang sama bisa memiliki kualitas tampilan berbeda, tergantung perubahan warna yang sedang terjadi.
  6. Viewing Angle. LCD generasi awal umumnya memiliki viewing angle yang sempit. Tampilan akan menjadi gelap jika dilihat dari sisi yang agak miring. LCD generasi baru sudah memiliki viewing angle yang lebar, bahkan sangat lebar. Beberapa LCD yang diuji bisa dilihat dari sudut yang sangat lebar (lebih dari 70 derajat dari satu sisi, atau 140 derajat horizontal). Bahkan ada LCD yang mengklaim viewing angle sampai 89 derajat dari satu sisi horizontal (atau sampai 178 derajat dari sisi kiri-kanan). Satu sisi negatif dari viewing angle yang terlalu lebar adalah tampilan Anda lebih mudah dilihat atau diintip oleh rekan kerja.
  7. Konektor LCD memungkinkan gambar dikirim dari video card via konektor digital. Konektor yang umum untuk LCD adalah Digital Visual Interface (DVI). Jika video card dan LCD Anda mendukung DVI, maka penggunaan konektor ini bisa memberikan kualitas tampilan yang lebih baik. Selain itu, beberapa pengaturan OSD juga akan dilakukan secara otomatis ketika Anda menggunakan DVI. Hal ini akan mempermudah pengaturan. Tanpa harus bersusah payah, Anda bisa langsung menikmati kualitas tampilan prima. Bagi Anda yang kurang beruntung, maka konektor analog D-Sub yang umum digunakan pada CRT juga masih bisa digunakan.

Selasa, 22 April 2008

TOSHIBA SATELLITE L45-S7409

  • The Satellite L45-S7409 notebook includes: 15.4"
  • diagonal widescreen WXGA (1280 x 800) LCD screen
  • Intel Pentium dual-core processor T2310 operating at 1.46GHz
  • 2MB L2 cache
  • Up to 533MHz frontside bus
  • 1.0GB of PC2-5300 DDR2 SDRAM memory, upgradable to 2.0GB
  • 80GB 5400-rpm Serial ATA (SATA) hard drive
  • DVD SuperMulti drive with Double Layer support (reads/writes DVD±R/RW, DVD-RAM, DVD±R Double Layer, CD-R/RW)
  • Realtek 802.11b/g wireless LAN
  • 10/100Base-T Ethernet LAN port
  • 56K V.92 software modem
  • 3 USB 2.0 ports
  • ExpressCard/54 slot, compatible with ExpressCard/34 format
  • Intel Graphics Media Accelerator X3100 with 128MB to 251MB shared memory (dynamically allocated)
  • Windows-compatible audio; built-in stereo speakers; headphone output jack and microphone input jack
  • Rechargeable lithium-ion battery (4000 mAh)
  • Dimensions: 1 2/5"H x 14"W x 10 3/5"D
  • Weight: 6.2 lbs

Jumat, 18 April 2008

SINDROME HADE PASTI MENULAR

nformasinMungkinkah sindrome HaDe bisa menular ke daerah lain? Pertanyaan ini mengemuka ketika pasangan Heryawan-Dede Yusuf (HaDe) yang sebelumnya dalam berbagai prediksi beberapa lembaga survei selalu ditempatkan di urutan terbawah, justru berhasil meraih suara lebih banyak dibandingkan dua pasangan kandidat lain yang diunggulkan.
Kemenangan pasangan HaDe merupakan sesuatu yang fenomenal. Karena dari berbagai survei yang pernah dilakukan sebelumnya selalu menilai pasangan ini sebagai pasangan yang paling lemah, baik dari sisi basis masa, popularitas maupun pilihan publik. Bahkan, hasil survei yang dilakukan beberapa minggu sebelum pencoblosan masih menempatkan pasangan ini pada urutan ketiga.
Ada lima faktor kunci di balik keunggulan HADE: 1) rakyat yang ingin perubahan, 2) jaringan kader partai yang kuat dan dinamis, 3) faktor popularitas Dede Yusuf, 4) dukungan kaum muda serta 5) bertemunya PAN dan PKS, partai Islam yang selama ini cuma jadi tunggangan politik partai-partai besar dalam segala bentuk penggalangan massa pemilih.
Akhirnya, dapat dikatakan kemenangan pasangan HaDe adalah peringatan bagi partai partai besar dalam Pemilu 2009, bahwa pemilih sudah mulai bisa memberikan ‘hukuman’ pada partai politik yang selama ini tidak bisa mengakarkan diri dengan akar rumputnya.
Aku merindukan sindrome HaDe menular ke daerah lain.

Rabu, 16 April 2008

16 April, 3 tahun lalu

Tiga tahun yang lalu dengan penuh kesadaran dan keikhlasan aku ingin menyempurnakan separuh agamaku. Soal rejeki sudah ada yang atur, aku percaya itu.

Senin, 14 April 2008

FUKUYAMA MASANDHY

Knapa sih pake nama Fukuyama di depan Masandhy? Dalam Kamus Jepang Indonesia punya Goro Taniguchi, Fuku = keberuntungan; Yama = gunung. So aku berharap rejeki dan keberuntunganku setinggi dan segedhe gunung. Dulu waktu negeri Indonesia dilanda Krismon tahun 1998 aku pengen mengadu nasib jadi TKI di negerinya Fukuyama Masaharu (salah satu penyanyi disana yang pertama kali lagunya (Sakura Saka) nangkring ditelingaku buat ngebiasain denger kosa-kata bahasa jepang), tapi nggak kesampaian karena mungkin kalah sama doaku atau mungkin kesempatan yang tertunda. Selain tanah kelahiran para nabi yang aku ingin sempurnakan ibadahku, Jepang adalah negeri yang juga pengen aku injak.
Fukuyama Masaharu

Jumat, 11 April 2008

BATIK SEMARANGAN

Pemerintah kota Semarang, berupaya menghidupkan kembali kerajinan dan budaya Batik Semarangan yang kini telah lenyap seiring perkembangan zaman. Upaya yang dilakukan dengan cara menawarkan Proyek Investasi Pengembangan Kerajinan Batik Semarangan di Semarang Bisnis Forum 2008 (Sem’Biz) tanggal 2 Mei 2008. Penyelenggaraan Sem’Biz ke 2 ini bertepatan dengan hari ulang tahun kota Semarang yang ke 461. Nilai investasi yang ditawarkan sebesar Rp. 100.000.000,- .
Dengan penawaran investasi ini dalam waktu dekat diharapkan bisa mengetahui produk batik Semarangan yang motifnya bergaya pesisiran. Dan untuk pengembangan motif tentunya akan melibatkan pakar batik dan sejarah untuk mencari motif batik Semarangan yang kini jarang diketahui oleh publik. Dengan demikian, Kota Semarang akan memiliki produk kerajinan khas Semarang.

Kamis, 10 April 2008

NAMBAH INVESTASI DINAR

Selasa, 8 April 2008 akhirnya aku nambah investasi 10.000 Dinar dari investasiku sebelumnya. Hmm... kini ada 20.000 Dinar. Minimal 1 bulan sekali cek ke http://www.cbiraq.org/ buat lihat perkembangan nilai tukar Dinar ke US $.

Rabu, 09 April 2008

TERIMAKASIH PENDIDIKKU

Terima kasih kepada para pendidikku di TK Bustanul Atfal Tegalsari Semarang, SD Negeri Jomblang Barat 2 Semarang, SMP Muhammadiyah 3 Semarang, SMA Muhammadiyah 1 Semarang, Institut Manajemen Komputer Akuntansi Semarang, Jurusan Arsitektur Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Senin, 07 April 2008

LOMBA MENYANYI LAGU DAERAH 2008

Menyambut Hari Ulang Tahun Kota Semarang ke-461 yang diperingati pada tanggal 2 Mei 2008, Pemerintah Kota Semarang bekerjasama dengan Zoom Event Organizer pada hari sabtu (5/4) bertempat di Balaikota Semarang menyelenggarakan Lomba Menyanyi Lagu Daerah. Lomba diikuti sekitar 50 peserta yang terbagi menjadi 4 kategori dengan juara masing-masing kategori sebagai berikut :
Kategori A : Safira Nurmalitasari (Juara 1), Khafida Erning Ariyani (Juara II), Orenda Sukma Wibowo (Juara III) dan Kharisma Putri Ayu (Juara Favorit)
Kategori B : Amelia Ramadhianisa (Juara 1), Norista Alika Nanda (Juara II), Angel Kurniawi Chandra (Juara III) dan Cahyaningrum (Juara Favorit)
Kategori C : Samuel Yuda Agustama Leo Betty (Juara 1 & Favorit), Eva Farida (Juara II), dan Laila Ekaningsih (Juara III)
Kategori D : S. Sumuar (Juara 1), Intan Muning H (Juara II), Decky (Juara III) dan Ikhwan (Juara Favorit)
Lomba yang memperebutkan Piala dan Piagam Walikota Semarang ini dinilai oleh dewan juri yang terdiri dari : Bp. Agus (ISI Yogyakarta), Ibu Nina (Dosen Sekolah Tinggi Musik Gereja) dan Ibu Retno (Kasubag Protokoler Pemkot Semarang)

Minggu, 06 April 2008

SEMARANG IS MY LOVELY CITY

Dalam Acara Expo Pendidikan bertajuk Kompas present Generasi Punya Indosat Fair’08 yang bertempat di Hall B, DP Mall Semarang Rabu – Jumat (2 - 4 April) jam 16.00 – 17.00 WIB berlangsung Lomba Story Telling Competition bertema “Semarang Is My Lovely City” yang diselenggarakan Sekolah Maria Regina bersama Harian Kompas dan Zoom Event Organizer. Sedangkan Pengumuman pemenang dilaksanakan pada tanggal 6 April 2008 mulai jam 15.30 WIB sampai dengan selesai, di tempat yang sama. Para pemenang lomba memboyong piala dan sertifikat dari Walikota Semarang yang diwakili oleh Sekda Kota Semarang Drs. H. Soemarmo HS,MSi. Untuk kategori A (siswa SD kelas 1 – 3) diikuti 9 orang peserta. Sebagai juaranya adalah Logan Gunadi Wirawan dari SD Mondial Semarang (Juara 1), Theresia Jennifer Meira Lynn dari SD Karangturi Semarang (Juara 2), Laetitie Lie dari SD Karangturi Semarang (Juara 3). Untuk kategori B (siswa SD kelas 4 – 6) diikuti 12 orang peserta. Sebagai juaranya adalah Farah Shopia Hannani dari SD Sultan Agung 4 Semarang (Juara 1), Hanindya Nurinasari dari SD Al Azhar 25 Semarang (Juara 2), Tristano dari SD H. Isriyati Semarang (Juara 3). Untuk kategori C (siswa SMP kelas 1 – 3) diikuti 19 orang peserta Sebagai juaranya adalah Genoveva Lynetta dari SMP Tri Tunggal Semarang (Juara 1), Afkar Nabila dari SMP Nasima Semarang (Juara 2), Tyas Seruni dari SMP 2 Semarang (Juara 3).